RSS

Arsip Tag: Surabaya

Jenis-jenis Outbound Training

 
JENIS PERMAINAN OUTBOUND
1.Birma Crosser

Tujuan outbound training permainan ini adalah melatih percaya diri untuk menghadapi segala ujian dan rintangan dalam kehidupan. Alat bantu dalam out bound training permainan ini meliputi bambu,karmentel, kong, snappling, webbing dan helm.

Adapun prosedur dalam permainan Birma Crosser adalah :

1. Setiap peseta diminta meniti bambu yang telah disediakan dengan
ketinggian 2 m dan panjang 15 m

2. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta
melaksanakan tugas tersebut

3. Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya.

4. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta.

5. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran

Pemaknaan dalam program outbound permainan ini adalah :

1. Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ?
2. Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ?
3. Apa kunci keberhasilan mereka ?
4. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?

2. Hell Barier

Tujuan outbound training permainan ini adalah melatih mengerjakan sesuatu sesuai dengan tahapannya untuk mencapai puncak yang diharapkan. Alat bantu dalam program outbound permainan ini meliputi jaring, karmentel, kong,snappling, webbing, kaos tangan dan helm.

Adapun prosedur dalam permainan ini adalah :

1. Setiap peserta diminta memanjat jaring tali setinggi 6 meter.

2. Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman sebelum peserta

melaksanakan tugas tersebut

3. Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-baiknya.
 
4. Fasilitator memegang tali pengaman untuk menjaga keselamatan peserta.

5. Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu giliran.

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :

1. Mampukah semua peserta melaksanakan tugasnya dengan baik ?
2. Adakah peserta yang merasa takut akan ketinggian ?
3. Apa kunci keberhasilan mereka ?
4. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?
5. Apa yang dirasakan peserta sewaktu mencapai puncak ?
6. Apa makna dari kegiatan ini ?

3. Carterpillar Race

Caterpillar race atau balap ulat bulu dapat dimainkan di lapangan Peserta dipecah jadi 3 or 4 team, terdiri dari 7-10 orang,

Instruksi

Peserta kita minta untuk membentuk formasi berbaris ke belakang dengan tangan dibahu, atau di pinggang atau berpelukan.

Tugas mereka adalah berjalan dengan teamnya dengan rute yg kita buatkan sebelumnya, bisa berupa lintasan dengan tali atau tanda-tanda patokan.

Tiap team harus bergerak secepatnya ke garis finish yg kita tentukan

Bagi Team yang barisannya rusak harus mulai lagi dari garis start.

Target

Team yang menjadi pemenang adalah yang pertama sampai di garis finish

dengan utuh.

Larangan

Larangan utama yaitu bahwa barisan tidak boleh putus.

Tidak boleh merusak formasi teamnya, misalnya tangan terlepas, terjatuhatau tertinggal sebagian.

Variasi:
 
Lintasan dapat dibuat lurus atau berkelok-kelok.

Pergerakan bisa juga dibuat maju atau mundur,Bisa juga formasi lainnya, tergantung kondisi lapangan dan juga tingkat usia peserta

4. Folding Carpet

Games ini dimainkan dengan alat bantu sebuah karpet atau terpal plastik yang ukurannya 1 meter persegi untuk 8-10 orang. Ukuran karpet dapat disesuaikan dengan jumlah peserta yang akan ikut bermain maupun tingkat kesulitan yang ingin diberikan, lebih banyak peserta maka dibutuhkan karpet yang lebih luas.

Instruksi

Pertama, seluruh peserta diminta naik ke atas karpet dan

Setelah aba-aba dimulai mereka harus dapat membalik karpet tersebut

Kelompok harus bekerja sama dalam menemukan cara dan kemudian
membalik karpet tersebut.

Target

Kelompok yang paling cepat membalik karpet dianggap sebagai pemenang.

Larangan dan Hukuman

Orang-orang yang berada di atas karpet tersebut tidak boleh turun ataupun menyentuh tanah.

Jika melakukan pelanggaran tersebut maka kelompok dianggap gagal
melakukan tugasnya.

Hukuman atas pelanggaran tersebut dapat diberikan berupa pengurangan
nilai atau potongan waktu.

Variasi

Games dapat dimainkan di dalam maupun diluar ruangan.

 
5. Hulahoop

Games ini dapat dalam kelompok, dengan jumlah anggota kelompok 6-10 orang. Hulahoop yang digunakan bisa yang terbuat dari rotan atau dari tali / webbing yg dibuat melingkar dengan diameter 1- 1,5 meter.

Petunjuk

Caranya hulahoop diletakkan di pundak salah satu anggota kelompok

Kemudian dengan didahului aba-aba, hulahoop tersebut harus berpindah dari satu anggota kelompok ke anggota yang lain sampai ke anggota keloompok yang terakhir,

Anggota kelompok boleh menggerakkan seluruh badan untuk membuat
hulaoop tersebut bergerak,

Posisi peserta dapat dibuat melingkar atau berjajar atau berbaris ke
belakang.

Larangan:

Webbing / hulahoop tidak boleh dipegang atau digenggam oleh tangan
anggota kelompok.

Variasi

Sebagai variasi, perpindahan hulahoop dapat dibuat satu arah atau bisa juga bolak-balik.

Jika menggunakan tali/webbing, dapat juga divariasikan dengan
menggunakan 2 hulahoop yang harus berpindah berlawanan arah.

Untuk lebih meriah, permainan ini dapat dimainkan dalam format kompetisi dengan membentuk 2 atau 3 kelompok jika jumlah pesertanya mencukupi, dan mereka yang paling cepat yang menang.

6. LOG LINE

Permainan ini dimainkan di luar ruang menggunakan sebuah balok kayu yang dibuat sedemikian rupa agar tidak bergerak. Panjang balok tersebut 1,5 hingga 2 meter, dan sebaiknya yang agak besar agar agak tinggi dari permukaan tanah ketika dinaiki oleh peserta. Peserta yang akan bermain terdiri dari 6-10 orang, tergantung besar dan panjang balok.

Instruksi dan petunjuk permainan

Pada awal permainan, kita minta seluruh anggota kelompok utk naik ke atas balok dan mereka harus saling membantu agar tidak terjatuh dari balok atau pun menginjak tanah.

Setelah semua naik di atas balok, kita mulai memberi instruksi dimana mereka harus berdiri berurutan sesuai instruksi yang kita minta. Misalkan saja, berdasarkan tanggal lahir,

Para Peserta harus mengatur barisan di atas balok tanpa boleh turun ke tanah, dari angka yg paling kecil ke angka yg paling besar.

Fasilitator menentukan mana yg menjadi bagian depan. Jika berhasil, lanjutkan dengan instruksi berikutnya, hingga 3 instruksi dapat mereka selesaikan dengan baik.

Larangan

Jika terjatuh pada salah satu tugas, maka dianggap gugur dan dilanjutkan

dengan tugas kedua dan seterusnya.

Variasi

Bisa saja instruksinya urutan tinggi badan, nomor rumah dll.

Permainan ini dimainkan di luar ruang

7. Flying Fox

Meluncur dari sebuah pohon dengan menggunakan sling baja. Permainan ini melatih keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan, karena sekalipun sudah menggunakan alat pengamanan yang Optimal peserta akan bertarung dulu dengan rasa takutnya sebelum akhirnya memutuskan untuk melompat. Umumnya setelah meluncur Sensasinya yang luar biasa membuat kebanyakan peserta ingin mengulanginya lagi

8. Toxic Waste

•Permainan ini adalah permainan yang populer, permainan untuk kelompok kecil dan selalu berhasil membangun inisiatif kebersamaan, memberikan tantangan untuk teamwork selama 30-45 menit. Melatih proses berpikir,berimajinasi, aksi, berfantasi, mengambil resiko, dan membuat solusi yang menarik

•Dapat dimainkan oleh reamja dan orang dewasa

•Tantangannya adalah memindahkan toxic waste (limbah beracun) kedalam wadah penetralisir dengan peralatan minim sambil menjaga jarak aman dalam batas waktu yang ditentukan

•Tingkat kesulitan – sedang. Hindari untuk memainkan permainan inidengan kelompok yang sedang menjalani tahap awal proses group development. Paling baik dilakukan di akhir acara dan/atau ketika kelompok sudah kompak dan dapat mengatasi masalah-masalah teamwork dasar

•Dapat dilakukan di dalam dan luar ruangan; akan lebih dramatis dimainkan di luar ruangan karena kita dapat menggunakan air sebagai pengganti bola, sebagai toxic waste.

Processing Ideas

•Selalu ada komunikasi dan keputusan kunci yang muncul selama
permainan yang dapat dibahas di debriefing akhir yang sangat berguna.

•Permainan ini akan mengekspos proses dan masalah yang berhubungan dengan berbagai aspek teamwork termasuk kerjasama, komunikasi, kepercayaan, pemberian wewenang (empowerment), risk-taking, support, problem-solving, decision-making, dan leadership

•Dapat direkam dalam bentuk video untuk analisis dan debriefing diakhir permainan

•Bagaimana mengukur keberhasilan kelompok?
Misalnya. Pertimbangkan:

o Berapa waktu yang mereka butuhkan?

o Apakah ada air yang tumpah?

o Apakah ada kecelakaan atau yang terluka? (Biasanya karena peserta bersemangat ingin segera menyelesaikan permainan mereka tidak akan peduli dengan pelanggaran yang mereka buat dan seperti mengabaikan terjadinya kecelakaan atau luka (injury) atau kematian akibat kecerobohan yang terjadi ketika permainan berlangsung. Pastikan ada evaluasi objektif untuk performa mereka – yang jarang ada yang ‘sempurna’)

• Beberapa baik kelompok mengatasi tantangan ini? (misalnya dari skala
10?)

• Bagaimana reaksi awal kelompok tersebut?

• Skill apa yang dibutuhkan kelompok tersebut untuk sukses?

• Apa yang dilihat oleh observer sebagai kekuatan dan kelemahan
kelompok?

• Bagaimana kelompok tersebut mendapatkan ide-ide terbaik mereka?
 
• Apa yang dipelajari oleh setiap anggota kelompok tentang dirinya sendiri sebagai seorang anggota kelompok?

• Pelajaran apa saja yang didapat dari permainan ini dan yang mana yang dapat diterapkan di situasi yang akan datang?

9.SPIDER WEB

Seluruh peserta harus berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain melalui sebuah jaring laba-laba raksasa dengan dibantu rekan yang lain.

Aturan Main :

• Tidak boleh melalui lobang yang sudah pernah dilalui.

• Badan dan pakaian tidak boleh menyentuh tali, tiang atau pohon tempat tali diikat.

• Tidak boleh melakukan lompatan.

Tipe: Strategic Game

Target : team work dalam mencapai target, inovasi-kreativitas , disiplin

10.TRUST FALL

Pada permainan ini peserta secara bergantian akan bergantian akan
menjatuhkan diri ke belakang dari sebuah platform yang tersedia dan rekan-rekan yang lain menangkapnya di bawah.

Aturan Main :

• Yang Jatuh adalah mereka yang akan menerima aba-aba untuk menjatuhkan dirinya ke belakang dari Fasilitator.

• Yang Menangkap adalah mereka yang menangkap Yang Jatuh.

• Peserta yang akan menjatuhkan diri harus menanggalkan jam tangan,
cincin atau kacamatanya terlebih dahulu.

• Peserta yang menjatuhkan dirinya harus berdiri tegak dan kaku. Kedua tangan di samping badan atau terlipat di dada sambil memegang pundak. Berdiri membelakangi rekan-rekan yang akan menangkap.

• Ketika menjatuhkan diri ke belakang, peserta dilarang membuka
tangannya sehingga tidak memukul rekan yang menangkap di bawah.

• Peserta yang menangkap membentuk dua barisan rapat, yang saling berdiri berhadapan dengan jumlah anggota barisan yang sama serta bahu saling bersinggungan dengan rekan sebaris. Masing-masing barisan membentuk bantalan mendarat yang kuat dan lentur dengan cara merentangkan tangan ke depan sejajar dengan bahu dengan telapak tangan menghadap ke atas, dan masing-masing tangan direntangkan berselang-seling dengan rekan pada barisan di depan.

• Peserta yang menangkap dilarang mengepalkan tangan ketika menangkap

11.GRASS IN THE WIND

Pada permainan ini peserta secara bergantian akan bergantian akan
merubuhkan diri ke arah rekan kelompok yang berdiri di sekeliling nya dan rekan-rekan yang lain menahan dan kemudian mendorongnya ke arah yang lain.

Aturan Main :

• kelompok membuat lingkaran kecil dengan posisi tangan di depan dada

• satu anggota kelompok berdiri di pusat lingkaran.

• peserta yang di tengah menjatuhkan badan seperti kayu tumbang, dengan kaki yang tidak berpindah dan tetap rapat.

• sisa kelompok yang ada bertugas menahan kemudian mendorongnya ke arah yang lain.

12.ALMOST INFINITE CIRCLE

Peserta diminta untuk dapat melepaskan tali yang terikat dengan tali
pasangannya, dimana tali tersebut masing-masing terikat di kedua pergelangan
tangan masing-masing orang.

Aturan Main :

• Tidak boleh memotong tali

• Tidak boleh membuka simpul yang mengikat ke pergelangan tangan..

13. Tupai dan Pemburu

Permainan dapat dilakukan di ruangan yang cukup besar atau pun di halaman, dengan jumlah peserta tidak terbatas, lebih baik dengan jumlah kelipatan 3 plus 1. Misalnya 13, 16, 22, atau 31…dst.

Instruksi dan petunjuk permainan

 Awalnya kita minta peserta membentuk lingkaran,

 kemudian secara cepat kita minta mereka membentuk kelompok- kelompok yang terdiri dari 3 orang, sehingga pasti akan tersisa satu orang yang tidak mempunyai kelompok.

 Dari 3 orang tersebut kita minta satu orang menjadi tupai yang akan jongkok/merunduk, berada di antara 2 rekan lainnya yang membentuk pohon dengan cara berpegangan tangan saling berhadapan, seperti pada permainan “ular naga panjangnya”.

 Fasilitator akan mulai dengan memberikan cerita, di mana dalam ceritanya akan diselipkan kata PEMBURU, ANGIN, dan BADAI.

o Jika disebut kata PEMBURU, maka semua tupai harus pindah ke pohon yang lain, jadi berpindah ke kelompok lainnya, secepatnya.Pohon tetap diam di tempat.

o Jika disebut kata ANGIN, maka yang berpindah adalah pohon, tanpa
boleh melepas pegangan tangannya, mencari tupai yang lain.

o Namun jika yang disebut adalah BADAI, maka semua harus berpindah
dan berganti peran, boleh jadi tupai atau pohon dan sebaliknya.

 Cerita akan dilanjutkan oleh satu orang yang tidak mendapat tempat/pasangan, dan diteruskan hingga beberapa kali

 Pada saat berpindah, orang yang bercerita harus ikut segera mencari
kelompok dan peran sebagai tupai/pohon yang kosong.

14. Helium Stick

Ringkasan

Aktifitas kelompok yang sederhana dan menipu. Bentuk dua baris menghadap satu sama lain. Letakkan sebuah batang (stick) diatas jari telunjuk semua peserta. Goal: turunkan ke tanah. Yang terjadi: stick bergerak ke atas

Acknowledgements

Preston Cline mengajarkan permainan ini pada saat guest lecture untuk “Philosophy and Methods in Outdoor Education” di the University of New Hampshire, USA, 2001

Memproses Ide

• Bagaimana reaksi awal yang diberikan kelompok tersebut?

• Sebaik apa kelompok tersebut dapat mengatasi tantangan ini?

• Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan sebuah
kelompok?

• Solusi kreatif apa saja yang muncul dan bagaimana saran-saran tersebut diterima oleh yang lain?

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 19 Juni 2011 inci ARTIKEL

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

SEJARAH OUTBOUND

SEJARAH OUTBOUND

Outward Bound adalah ide pendidikan inovatif yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bertahan dan berkembang selama lebih dari enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa karena begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.

Apakah karena konsep ini sangat mudah beradaptasi dan dapat diterapkan pada dunia edukasi secara masal atau karena pemikiran dan filosofi dari konsep metode semacam outbound ini adalah abadi dan memiliki daya tarik universal? atau mungkin kedua faktor tersebutlah yang membuat metode ini menjadi populer dan terus berkembang.

Yang jelas sang penemu metode outward bound atau lebih dikenal outbound training , Kurt Hahn telah meninggal pada tahun 1974 tetapi pengaruhnya dalam Outward Bound dan inisiatif pendidikan lainnya masih hidup hingga saat ini. Beliau lebih menekankan tercapainya tujuan daripada melatih fokus, dengan menggunakan cara yg sangat fleksibel, beragam dan sangat adaptatif. Begitu pula dengan metode Outbound Training, dengan programnya yang boleh dikatakan “tidak lazim”

Kisah Sang Penemu Outbound

Kurt Hahn lahir di Jerman pada tahun 1896, putra seorang industrialis Yahudi kaya, tapi ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Inggris sebagai warga negara Inggris. Sementara ia masih di SMA tahun 1902, ia menghabiskan liburan musim panas di Dolomites dengan teman-teman dari Abbotsholme, sebuah sekolah negeri Inggris. Selama rentang perjalanan ini, dalam sebuah diskusi tentang sistem sekolah umum Inggris, ketertarikan mengenai dunia pendidikan pertama kali masuk ke dalam benak Hahn. Hal ini menyebabkan ia menjadi terobsesi, kemudian ia mulai mendalami filsafat pendidikan dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Plato, Baden Powell, Cecil Reddie, Dr Arnold dari Rugby, Herman Lietz dan lain-lain.

Pada tahun 1904, saat ia masih muda, Hahn terkena “sunstroke” yang cukup parah sehingga membuatnya cacat permanen namun disinilah ia merasakan ketegaran karena ia memiliki semangat dan keberanian untuk bertahan hidup yang sangat tinggi. proses pemulihan diri ini dimanfaatkannya untuk mempelajari filsafat pendidikan secara lebih mendalam dan merumuskan sistem pendidikan yang hingga saat ini menjadi sangat populer.

Salah satu prinsip hidupnya yang ia pegang teguh sejak saat itu adalah, “ketidakmampuan Anda adalah Peluang Anda”, yaitu mengubah Tantangan menjadi Keuntungan, dengan cara selalu melakukan hal yang benar, terbaik dan bermanfaat meskipun dalam keadaan yang dirasakan sangat sesulit apapun.

Filsafat pendidikan Hahn adalah perpaduan dari apa yang dianggap sebagai ide terbaik yang diambil dari berbagai sumber. Menurutnya, pendidikan adalah seperti pengobatan, metode pengobatan yang ada pada saat ini adalah hasil penemuan dan penyempurnaan dari metode metode terdahulu, jika anda datang ke seorang ahli bedah umum dan meminta untuk membedah usus anda dengan cara yang terbaik dan benar, pasti dokter ahli bedah umum tersebut akan menyarankan anda untuk datang ke ahli bedah yang lebih ahli mengenai usus.

Jadi menurut Hahn, tidak ada yang istimewa dan baru dari metode “temuannya”, karena menurut Hahn, ia hanyalah mengumpulkan, merumuskan kemudian mengemasnya dengan cara yang dianggapnya paling sesuai dengan pengalaman atau proses hidupnya pada masa itu. Beliau menganggap, lebih baik meminjam sebuah ide atau metode yang sudah teruji dan terbukti ketimbang harus mencari dan berkesperimen dengan metode baru.

Kunci keberhasilan Hahn adalah, ia berhasil merangkum, mengambil dan menggabungkan ide dan metode terbaik dari tiap pakar pendidikan di dunia, menjadi suatu metode edukasi yang sangat unik.

Hahn memiliki keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi dan kekuatan spiritual serta kemampuan untuk membuat penilaian yang benar mengenai nilai hidup dan moral.

Dalam perkembangan hidupnya, seseorang itu kehilangan kekuatan spiritual ini dan kemampuan untuk membuat penilaian moral karena, apa yang Hahn sebut, diseased society dan the impulses of adolescence.

Oleh karena itu, Hahn terobsesi oleh dekadensi moral atau penyakit sosial yang dia amati di masyarakat, dan sangat tergerak untuk mencari solusinya, beberapa “penyakit” tersebut misalnya seperti :

  • Penurunan tingkat kebugaran karena adanya sarana transportasi modern, pada saat itu lokomotif atau mesin
  • Penurunan memori dan imajinasi karena bingung, waswas, stress, gelisah akibat dampak dari modernisasi
  • Penurunan tingkat keterampilan dan perhatian karena melemahnya tradisi dan budaya yang positif serta keahlian
  • Penurunan disiplin diri karena ketergantungan pada obat-obat perangsang dan obat penenang
  • Penurunan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama karena masing masing sibuk dan egois dengan gaya hidup modernnya

Sebagai bagian dari perhatiannya terhadap kekuatan dan kemampuan fisik adalah, ia percaya bahwa setiap manusia memiliki bakat kemampuan fisik, baik bakat fisik alamiah maupun ketidakmampuan fisik alamiah, misalnya seperti cacat fisik.

Keduanya memiliki kelebihan dan memberikan kesempatan: satu untuk mengembangkan kekuatan dan yang lainnya untuk mengatasi kelemahan. Inilah yang menjadi prinsip atau pegangan Hahn’s berikutnya yaitu,

“Ada banyak kelebihan pada diri anda daripada yang anda pikirkan dan bayangkan.”

Tujuan Hahn adalah untuk menyediakan wahana ideal untuk mengaktifkan kesadaran dan potensi kekuatan tersebut, sehingga setiap orang dapat menemukan kesempurnaan jati diri manusianya dan salah satu wahana yang ia buat adalah Outward Bound atau lebih populer di Indonesia dengan istilah Outbound Training.

*dirangkum dari berbagai sumber

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 19 Juni 2011 inci ARTIKEL

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

WORKSHOP Motivasi : Gairah Kerja dan Peningkatan Produktifitas

Adapun beberapa program WORKSHOP kami sebagai berikut :

The workshop covered the following subjects :

 

  • Brainstorming tentang kesalahan kesalahan dalam bekerja yang didasarkan pada pemahaman 5S, ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001. Sehingga dapat membuka jalan pikiran yang baik serta sehingga dapat melihat dengan jelas mana yang salah dan mana yang benar sebagai  dasar untuk berbuat lebih lanjut. Dari beberapa slide yang tertampilkan akan diketahui bahwa kita memang perlu melakukan perubahan.
  • Meletakan Paradigma atau Mindset yang tepat dan benar sehingga Visi dan Misi perusahaan dapat tercapai. Karena jika dalam menyamakan Mindset tidak dalam satu tujuan, maka perubahan yang akan dituju tidak bisa segera tercapai. Fokus yang dituju adalah dengan banyaknya keragaman dalam berparadigma maka akan menimbulkan sesuatu yang lebih berwarna dan bergairah dalam bekerja.
  • Quiz untuk merangsang cara berpikir yang benar, jika sudah bergairah untuk berusaha baru dilanjutkan dengan tindak dengan step yang benar. Seringkali dalam suatu pekerjaan tidak bisa melakukan improvement dari tugas yang diberikan, inti dasarnya adalah mengeluarkan tipe tipe robot yang selama ini banyak dilakukan dalam bekerja.
  • Memulai dengan Personal Building kemudian Team Work dilanjutkan dengan KPI (Key Performance Indicator). Lebih lanjut dijelaskan dalam slide yang akan membuka mindset dan mengerti dimana letak kesalahan kita yang kemudian akan membuka diri untuk keluar dari zona kenyaman.
  • Permainan Team Work sehingga terjalin kerja sama yang terpadu dan bergairah dalam bekerja. Untuk melihat sejauh mana pasif dan aktifnya para peserta, sehingga kita bisa memberikan masukan masukan yang berharga.
  • Diakhiri dengan pembuatan OGSM (Objective, Goal, Strategy, Measurement) oleh masing masing personal yang nanti akan kita evaluasi satu minggu kedepan. Sehingga kita bisa mendapatkan tujuan yang kita inginkan.

Adapun untuk pelaksanaannya, dalam satu hari kami bagi dalam 3 tahap masing masing 6 – 8 jam dengan model dikelas dan beberapa contoh dalam quiz, permainan serta pembuatan komitmen untuk menunjang kinerja Perusahaan.






var addthis_config = {“data_track_clickback”:true,”data_track_addressbar”:true};

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 19 Juni 2011 inci TRAINING

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

OUTBOUND TRAINING – Solidarity, Spirit and Nature Outbond 2011- Bandung, Malang, Surabaya, Bali, Jabodetabek

Solidarity, Spirit and Nature Outbond 2011

sejarah –

About Us

Pentamedia Training Center  adalah sebuah lembaga pelatihan dan pendidikan yang didirikan di Malang – Jawa Timur pada tahun 2008, dan telah berpengalaman dalam penyelenggaraan outbond baik untuk kalangan siswa, mahasiswa maupun kegiatan outing untuk karyawan perusahaan.  Pentamedia yang salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang Outbond, Gathering, In-House Training, Outing, Paint Ball, Mountain Trekking dan Rafting, siap membantu perusahaan atau organisasi mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui kegiatan outbond atau pelatihan alam bebas yang memberikan pelayanan prima kepada klien dan pelanggan.

Disamping itu, lembaga kami juga berpengalaman dalam penyelenggaraan Management & Engineering Training. Disana kami juga menawarkan berbagai program untuk penyegaran keahlian dan keprofesionalan perusahaan serta pelaku bisnis dalam meningkatkan kompotensi baik itu Sumberdaya manusianya maupun keunggulan daya saing perusahaan.

Program

Program ini menggunakan metode Experience Learning dimana para peserta pelatihan outbond akan diberikan kesempatan untuk melakukan pembelajaran melalui penugasan, studi kasus kemudian dari penugasan tersebut akan diambil pemaknaan yang relevan kedalam materi pembelajaran yaitu Team Work, yang termasuk didalamnya pembahasan tentang Leadership & Motivasi, serta disisipkan materi lainnya seperti Service Excellence.

Outbound Training yang diselenggarakan oleh LPP Pentamedia  Malang ini mengusung slogan Solidarity, Spirit, Nature, memadukan prinsip kerjasama, semangat dan kembali ke alam, bersifat edukatif, reflektif, kontemplatif dan rekreatif. Adapun tujuan teknis globalnya peserta Outbound Training ini bisa mendapatkan :

  • Melatih kerjasama individu dalam satu tim yang saling mendukung, bersatu, menghargai, sejiwa-sehati, dan saling mengisi, serta kompak.
  • Melatih sportifitas, kejujuran, kepemimpinan, dan kreatifitas dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan.
  • Memberntuk sikap pribadi/ individu menjadi lebih dinamis dan toleran terhadap sesama manusia dan setiap makhluk hidup ciptaan Tuhan YME.

Tujuan utama kegiatan outbond ini adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap professionalisme para peserta yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan traits (sifat mendasar) dari individu yang meliputi aspek trust, belief, dan komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik. Sikap dan perilaku professionalisme seperti ini.

Dan diharapkan pula kemudian, peserta menyadari bahwa apa yang dilakukan itu merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kebersamaan dengan rekan-rekannya dalam team. Keberhasilan seorang individu unit kerja organisasi akan merupakan bagian keberhasilan dari organisasi perusahaan.

Kegiatan Outbond

  • Natural Outbound
  • Fun Game
  • High rope
  • Ice breaking
  • Team work

Game outbound tidak lain merupakan pelatihan manejemen diri yang memadukan olah pikir, rasa, dan raga. Dan diadakan di alam terbuka dan dikondisikan di luar kebiasaan.

Di dalam berbagai kegiatan para peserta di lokasi outbound akan diperkenalkan oleh outbound operator dengan services outbound atau outbound services dan berbagai jenis permainan (game).

Our Team

Tim kami terdiri dari operator-operator outbond yang memiliki pengalaman dan kreatifitas  yang siap mendampingi dan membimbing peserta outbond untuk  mempersiapkan diri untuk memperoleh keterampilan dan kemandirian serta proses adaptasi dalam lingkungannya secara berjenjang serta meningkatkan kinerja usaha secara pribadi dan tim dalam bentuk kegiatan petualangan di alam terbuka

Keamanan dan keselamatan

Kerangka terluar dari pelatihan adalah keamanan dan keselamatan, dengan dukungan para fasilitator, tenaga medis lapangan dan staf lapangan lainnya yang berkemampuan tinggi, serta peralatan yang terus dicek dan diperbaharui sesuai dengan mutu standar pemakaian.

Champ, Facility & Fee

1.   Paket 1

Durasi : 1 (satu) hari

Lokasi  : Taman Wisata Lembah Dieng Kota Malang

Fee          : Rp 95.000,- (sembilan puluh lima ribu) per orang

Fasilitas          : Dengan minimal peserta 30 siswa :

§  Free Tiket Masuk Taman Wisata Lembah Dieng kota malang (tempat wisata dengan fasilitas ada danau, kolam renang, dan lain2 yang memberikan kesejukan dan suasana Outbound yang seru)

§  20 Games

§  1 x Makan bock

§  1 x Snack bock

§  Renang

§  Sertifikat

§  Kaos peserta

§  Perlindungan asuransi

2.   Paket 2

Durasi : 1 (satu) hari

Lokasi : Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

Fee        : Rp 125.000,- (seratus dua puluh lima ribu rupiah) per orang

Fasilitas          : Dengan minimal peserta 30 siswa :

§  Free Tiket Masuk Kebun Raya Purwodadi (suasana segar diantara banyak tanaman yang beraneka ragam yang memberikan seuatu hal berbeda dan juga kesejukan alam tercipta di dalamnya)

§  20 Games

§  1 x Makan bock

§  1 x Snack bock

§  Sertifikat

§  Kaos peserta

§  Perlindungan asuransi

3.   Paket 3

Durasi : 1 (satu) hari

Lokasi : Villa Panderman View Kota Batu

Fee        : Rp 195.000,- (seratus sembilan puluh lima ribu) per orang

Fasilitas          : Dengan minimal peserta 40 orang :

§  Villa (fasilitas kolam renang, lapangan basket, seru untuk menjalin keakraban)

§  Free Tiket Masuk Batu Night Spectacular (BNS) Kota Batu (Menikmati suasana malam kota batu dengan fasilitas permainan yang mengasyikan)

§  Free 2 jam pemakaian lapangan futsal ( 8 Soccer kota batu)

§  20 Games

§  3 x Makan bock

§  1 x Snack bock

§  Sertifikat

§  Kaos peserta

§  Perlindungan asuransi

§  Agenda acara ( Hari sabtu full outbound, malam hari sabtu menuju BNS, futsal game pada hari mingu/ alternate lain, bisa diteruskan materi outbound nya).

4.   Paket 4

Durasi       : 1 (satu) hari

Lokasi       : Kebun Teh Wonosari – Lawang Kab. Malang

Fee            : Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per orang

Fasilitas     : Dengan minimal peserta 50 orang :

§  Free Tiket Masuk Kebun The Wonosari Lawang (suasana segar dengan hamparan kebun teh,  terdapat fasilitas menginap bila ingin meneruskan kesejukan dan kesegaran alam)

§  20 Games

§  3 x Makan bock

§  2 x Snack bock

§  Renang free*

§  Kereta Kelinci*

§  Sertifikat

§  Kaos peserta

§  Perlindungan asuransi

*(memilih salah salah satu)

5.   Paket 5

Paket lain yang kami tawarkan adalah menyesuaikan tempat , seperti : Gunung Bromo Package, Bali Package, Lombok Package, Jogja Package dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan permintaan customer :

  • Meeting Package
  • Tour Package
  • Familly Package
  • Dll

 

 

 

 

Contact Us

Pentamedia outbond division program

Head Office : Pondok Blimbing Indah Blok D.3 No.11 Malang, Phone & Fax : (0341) 7777 926

Contact person :

  • Andre Wiwanto 0813 5888 2777
  • Umar Fondoli

Benefit

Out Bound ini merupakan penyegaran jiwa bagi para peserta setelah sekian waktu bergelut dengan tugas-tugas rutinitas setiap hari. Peserta Out Bound Training akan mengalami refreshing 3 in 1, yaitu refreshing yang disertai dengan :

* Berbagai games yang kreatif dan menyenangkan,

* Point plus melalui debrief Value dari setiap games,

* Motivasi dan kesatuan sebagai team.

Join With Us

Kebersamaan dalam program Pelatihan Out Bound ini akan memberi motivasi dan keharmonisan hubungan bagi setiap peserta, sehingga peserta akan kembali ke pekerjaan dengan suasana baru yang lebih antusias dan produktif.

Outbound Training team building ini akan menstimulasi setiap peserta dalam memiliki motivasi tinggi untuk membangun sebuah team. Peserta Outbound Training akan mendapat pemahaman bagaimana proses dan respon yang harus diambil dalam mewujudkan ‘The Dream Team’. Melalui Out Bound Training team building ini peserta akan menyadari betapa dahsyat dan luar biasa kekuatan sebuah team yang solid dan antusias! Mereka akan memahami bahwa perbedaan yang menjadi potensi bagi munculnya suatu konflik, ternyata dapat dikelola dan diubah menjadi suatu sinergi aset kekayaan tim.Sekilas, outbound memang terkesan sebagai aktivitas santai-santai belaka. Namun demikian, dibalik image santai dan senang-senang, ada segudang manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan outbound ini.

Dengan terciptanya semangat kerjasama dan perasaan senasib sepenanggungan, maka solidaritas akan muncul dengan sendirinya. Beragam tingkat kesulitan dalam permainan juga dapat membangun sikap pantang menyerah dan menumbuhkan rasa percaya diri (self-confidence) dalam diri peserta, terutama saat mereka berhasil menyelesaikan permainan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 15 Juni 2011 inci OUTBOUND

 

Tag: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,